10 Januari 2011

THE ART OF WAR 10 < 13 HAL YANG HARUS DIPAHAMI SEORANG CALON PEMIMPIN>

HAL 10: TANAH

6 jenis tanah/tempat:
1. Tempat yang bisa dicapai ( accessible ground )
2. Tempat yang sulit dicapai ( entangling ground )
3. Tempat untuk bertahan ( temporizing ground )
4. Jalan sempit ( narrow passes )
5. Tempat yang tinggi dan terjal ( preciptous heights )
6. Posisi dengan jarak yang jauh dari musuh.

1. Tempat yang bisa dilewati dengan mudah dari kedua sisi.
2. Tempat yang sulit adalah tempat yang bisa ditinggalkan namun sulit untuk diduduki kembali.
3. Tempat dimana kedua belah pihak tidak akan memperoleh keuntungan apabila melakukan gerakan lebih dulu, sehingga menghadapi jalan buntu.
4. Jika anda bisa menguasainya lebih dulu, anda perlu menjaganya dengan baik dan menunggu kedantangan musuh.
5. Jika anda tiba lebih dulu dibandingkan musuh anda, kuasai tempat - tempat yang tinggi dan terang, sambil menunggu datangnya musuh.
6. Jika kekuatan kedua pasukan seimbang tidak mudah untuk memulai perang dan apabila terjadi perang anda juga tidak akan diuntungkan.

Kadang sebuah pasukan dihadapkan pada bencana, yang bukan disebabkan oleh alam, namun karena kesalahan pemimpin. Diantaranya adalah : melarikan diri, pembangkangan, keruntuhan, kekacauan dan kekalahan total.

Jika sebuah pasukan lain yang jumlahnya sepuluh kali lipat, maka hasilnya adalah pasukan pertama akan melarikan diri.

Apabila prajurit terlalu kuat dan perwira terlalu lemah, akibatnya adalah pembangkangan.

Apabila perwira terlalu kuat sedangkan para prajurit terlalu lemah, akibatnya adalah keruntuhan.

Apabila para perwira tinggi marah dan membangkang, dalam menghadapi musuh mereka bertindak sendiri karena merasa marah, sebelum panglima bisa memberitahukan apakah mereka telah berada dalam posisi atau belum, maka hasilnya adalah kehancuran.

Apabila pimpinan tertinggi lemah dan tanpa kekuasaan, apabila perintah yang diberikannya tidak jelas, apabila tidak ada tugas - tugas tetap yang diberikan pada para perwira dan prajurit serta barisan mereka disusun secara serampangan dan ceroboh. akibatnya adalah kehancuran.

Apabila seorang panglima yang tidak mampu mempertahankan kekuatan musuh, memerintahkan pasukannya yang lebih kecil untuk menyerang pasukan yang lebih besar, atau memerintahkan satu detasemen kecil untuk menyerang detasemen besar dan tidak menempatkan para prajurit pilihan dibarisan depanm, maka hasilnya adalah kekalahan total.

Ada 6 cara menuju kekalahan:
1. tidak berusaha memperkirakan kekuatan musuh.
2. tidak adanya wibawa.
3. latihan yang tidak sempurna.
4. kemarahan yang tidak beralasan.
5. kegagalan dalam melaksanakan disiplin.
6. kegagalan dalam memanfaatkan para prajurit pilihan.

Perlakukan para prajurit anda seperti anak anda sendiri dan mereka akan mengikuti anda ke lembah - lembah yang paling dalam sekalipun, perhatikan mereka seperti anda memperhatikan anak2 anda sendiri dan mereka akan berdiri disamping anda sampai mati.

Jika anda sabar namun tidak mampu mebuat wibawa anda terasa; baik hati namun tidak mampu menegaskan perintah, dan lebih jauh lagi, tidak mampu menangani kekacauan, maka para prajurit anda bisa diibaratkan seperti anak - anak yang manja. mereka sama sekali tidak berguna untuk tujuan apapun.

Prajurit yang berpengalaman, sekalipun dia bergerak, dia tidak akan pernah bimbang, sekali dia keluar dari barak, dia tidak akan pernah tersesat. jadi ada pepatah : jika anda mengetahui musuh dan diri anda sendiri, maka kemenangan tidak akan diragukan lagi, jika anda mengetahui tentang langit dan bumi, maka kemenangan yang anda peroleh akan lengkap.

- Sun Tzu -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...