10 Januari 2011

THE ART OF WAR 13 < 13 HAL YANG HARUS DIPAHAMI SEORANG CALON PEMIMPIN >

HAL 13 : KEGUNAAN MATA – MATA

5 jenis mata – mata :

1. Mata – mata local

2. Mata – mata internal

3. Mata – mata yang diambil alih dari pihak musuh

4. Mata – mata yang gagal

5. Mata – mata yang bertahan hidup

Apabila kelima jenis mata – mata tersebut bekerja, tidak seorang pun yang mengetahui system rahasia anda. Inilah yang disebut “ MANIPULASI UNGGUL ATAS KEADAAN “ dan merupakan kecakapan tertinggi yang dimiliki oleh seorang penguasa.

Memiliki mata – mata local berarti memanfaatkan penduduk di suatu wilayah. Di Negara musuh, anda perlu berusaha menarik perhatian para penduduk dengan memperlakukan mereka dengan baik dan menggunakan mereka sebagai mata – mata.

Memiliki mata – mata internal berarti memanfaatkan para perwira musuh. Orang – orang yang telah diturunkan dari jabatannya. Para criminal yang telah menjalani hukuman dan juga para selir yang serakah. Orang – orang yang memiliki kedudukan yang lebih rendah dari yang seharusnya, atau yang berkali – kali dipindahkan kebagian lain. Orang – orang yang ingin melihat bahwa Negara mereka kalah agar mereka bisa memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan bakat mereka, serta orang – orang yang tidak berpendirian tetap yang ingin selalu mencari selamat. Namun dalam menangani mata – mata seperti ini , diperlukan tingkat kehati – hatian yang sangat tinggi.

Memiliki mata – mata yang diambil alih dari musuh berarti menguasai mata – mata musuh dan memanfaatkan mereka untuk tujuan kita; dengan menyuap mereka dan menjanjikan kebebasan, melepaskan mereka dari pihak musuh dan memerintahkan mereka untuk membawa informasi palsu serta memata – matai pasukan mereka.

Memiliki mata – mata yang gagal berarti melakukan hal – hal tertentu secara terbuka dengan tujuan untuk menipu dan membiarkan mata – mata kita untuk mengetahuinya. Disini kita perlu melakukan hal – hal tertentu untuk menipu mata – mata kita sendiri. Yang harus dibuat agar percaya bahwa mereka tidak menyadarinya.

Mata – mata yang bertahan hidup adalah orang – orang yang membawa berita dari musuh.

Mata – mata haruslah seorang yang cerdik, meskipun dari luar kelihatan seperti orang tolol, dengan penampilan seperti gembel, namun berkemauan sekeras baja. Dia harus aktif, sehat, memiliki kekuatan fisik dan keberanian yang memadai, terbiasa melakukan kerja – kerja kotor dan mampu bertahan dalam kelaparan dan kedinginan, serta bersedia berkumpul dengan orang – orang jorok dan para gembel.

Mata – mata tidak bisa dimanfaatkan apabila kita tidak memiliki kemampuan intuitif. Sebelum memanfaatkan mata – mata kita perlu memastikan integritas karakter mereka. Serta tingkat pengalaman dan keahlian mereka. Wajah yang tidak tahu malu dan sifat licik lebih berbahaya dibandingkan gunung dan sungai diperlukan seorang yang jenius untuk memahaminya.

Tanpa kecerdikan pikiran, kita tidak bisa memastikan kebenaran – kebenaran laporan mereka.

- Sun Tzu -

THE ART OF WAR 12 < 13 HAL YANG HARUS DIPAHAMI SEORANG CALON PEMIMPIN >

HAL 12 : MENYERANG DENGAN API

5 cara dalam menyerang dengan menggunakan api :

1. Membakar pasukan musuh di kemah mereka.

2. Membakar perbekalan mereka.

3. Membakar kereta barang mereka.

4. Membakar persenjataan dan mesiu mereka.

5. Melemparkan api ke tengah – tengah pasukanmusuh.

Nasib malang akan di alami olehorang yang berusaha memenangkan peperangan dan berhasil dalam melakukanserangan tanpa mengolah semangat berusaha, karena hasil yang diperoleh adalahterbuangnya waktu secara sia – sia dan tidak adanya kemajuan.

Seorang penguasa yang baik akanmembuat rencana jauh di depan, seorang panglima yang baik akan mampu mengolahsumber daya yang dimilikinya. Dia mengendalikan para prajurit di bawahwibawanya, mengikat mereka bersama dalam suatu kepercayaan, dan denganmemberikan penghargaan menjadikan mereka berguna. Jika kepercayaan menurun,akan terjadi gangguan, jika penghargaan yang diberikan tidak memadai, perintahtidak akan dihormati.

Seorang penguasa tidak bolehmemerintahkan para prajurit untuk berperang hanya untuk memenuhi keinginannyayang picik, seorang panglima tidak boleh berperang hanya karena merasa jengkel.Dengan demikian, seorang penguasa yang baik akan mempertimbangkan segala sesuatudan seorang panglima yang baik akan selalu waspada.

- Sun Tzu -

THE ART OF WAR 11 < 13 HAL YANG HARUS DIPAHAMI SEORANG CALON PEMIMPIN >

HAL 11 : SEMBILAN SITUASI

Apabilaseorang pemimpin pasukan berperang di wilayahnya sendiri, maka disebutsebagai tanah yang dispersive. Karenaprajurit yang berada dékat dengan rumahmereka dan ingin melihat anak istrinya, kemungkinan besar akan mengambilkeuntungan dari perang dan mereka akantersebar di berbagai arah.

Apabilasebuah pasukan telah memasuki wilayah musuh namun tidak terlalu jauh, makaberarti mereka berada di tanah yang mudah.

Tempat yang menguntungkan bagi kedua belah pihakdisebut sebagai tanah yang di perebutkan.

Tanahdimana kedua belah pihak bebas untuk bergerak disebut tanah terbuka.

Tanahyang merupakan kunci dari tiga Negara yang berdampingan letaknya, sehinggaNegara yang menguasainya akan bias memperoleh keuntungan besar disebut tanahpersimpangan.

Apabilasebuah pasukan telah memasuki jantungwilayah musuh dan telah melewati sejumlah kota berbenteng disebut tanah serius.

Hutandi pegunungan, lereng- lereng yang curam, rawa – rawa dan paya – semua daerahyang sulit dilalui disebut tanah yang sulit.

Tanahdimana kita hanya bisa selamat dari kehancuran dengan cara berperang tanpamenunda disebut tanah putus asa.

Tanahyang bisa dicapai melewati jurang yangsempit dan jalan yang berliku – liku, sehingga pasukan musuh dalam jumlah kecilakan sanggup menghancurkan pasukan kita yang berjumlah besar disebut sebagaitanah yang membatasi gerakan.

Seorangahli siasat yang handal bisa dikatakan seperti shuai-jan. shuai-jan adalahjenis ular yang bisa ditemukan di pegunungan Chang. Apabila anda menyerangkepalanya, ia akan menyerang dengan menggunakan ekor. Apabila anda menyerangekornya, ia akan menyerang dengan kepalanya. Apabila anda menyerang bagian tengah,ia akan menyerang dengan menggunakan kepala dan ekornya.

Tugasseorang panglima adalah tetap diam sehingga kerahasiaan bisa terjaga; jujur danadil, sehingga bisa mempertahankan perintah. Dia juga harus mampumengelabui para perwira dan prajuritnyadengan memberikan laporan – laporan dan penampilan yang berbeda, sehinggamereka tidak mengetahui rahasia yang dimilikinya.

Bersikaplahtegas dalam pertemuan, sehingga anda bisa mengendalikan situasi.

Pertama– tama anda harus bersikap malu – malu seperti seorang gadis, sampai merekamembuka jalan; setelah itu bergeraklah secepat kelinci dan mereka akanterlambat dalam menghadapi anda.


- Sun Tzu -

THE ART OF WAR 10 < 13 HAL YANG HARUS DIPAHAMI SEORANG CALON PEMIMPIN>

HAL 10: TANAH

6 jenis tanah/tempat:
1. Tempat yang bisa dicapai ( accessible ground )
2. Tempat yang sulit dicapai ( entangling ground )
3. Tempat untuk bertahan ( temporizing ground )
4. Jalan sempit ( narrow passes )
5. Tempat yang tinggi dan terjal ( preciptous heights )
6. Posisi dengan jarak yang jauh dari musuh.

1. Tempat yang bisa dilewati dengan mudah dari kedua sisi.
2. Tempat yang sulit adalah tempat yang bisa ditinggalkan namun sulit untuk diduduki kembali.
3. Tempat dimana kedua belah pihak tidak akan memperoleh keuntungan apabila melakukan gerakan lebih dulu, sehingga menghadapi jalan buntu.
4. Jika anda bisa menguasainya lebih dulu, anda perlu menjaganya dengan baik dan menunggu kedantangan musuh.
5. Jika anda tiba lebih dulu dibandingkan musuh anda, kuasai tempat - tempat yang tinggi dan terang, sambil menunggu datangnya musuh.
6. Jika kekuatan kedua pasukan seimbang tidak mudah untuk memulai perang dan apabila terjadi perang anda juga tidak akan diuntungkan.

Kadang sebuah pasukan dihadapkan pada bencana, yang bukan disebabkan oleh alam, namun karena kesalahan pemimpin. Diantaranya adalah : melarikan diri, pembangkangan, keruntuhan, kekacauan dan kekalahan total.

Jika sebuah pasukan lain yang jumlahnya sepuluh kali lipat, maka hasilnya adalah pasukan pertama akan melarikan diri.

Apabila prajurit terlalu kuat dan perwira terlalu lemah, akibatnya adalah pembangkangan.

Apabila perwira terlalu kuat sedangkan para prajurit terlalu lemah, akibatnya adalah keruntuhan.

Apabila para perwira tinggi marah dan membangkang, dalam menghadapi musuh mereka bertindak sendiri karena merasa marah, sebelum panglima bisa memberitahukan apakah mereka telah berada dalam posisi atau belum, maka hasilnya adalah kehancuran.

Apabila pimpinan tertinggi lemah dan tanpa kekuasaan, apabila perintah yang diberikannya tidak jelas, apabila tidak ada tugas - tugas tetap yang diberikan pada para perwira dan prajurit serta barisan mereka disusun secara serampangan dan ceroboh. akibatnya adalah kehancuran.

Apabila seorang panglima yang tidak mampu mempertahankan kekuatan musuh, memerintahkan pasukannya yang lebih kecil untuk menyerang pasukan yang lebih besar, atau memerintahkan satu detasemen kecil untuk menyerang detasemen besar dan tidak menempatkan para prajurit pilihan dibarisan depanm, maka hasilnya adalah kekalahan total.

Ada 6 cara menuju kekalahan:
1. tidak berusaha memperkirakan kekuatan musuh.
2. tidak adanya wibawa.
3. latihan yang tidak sempurna.
4. kemarahan yang tidak beralasan.
5. kegagalan dalam melaksanakan disiplin.
6. kegagalan dalam memanfaatkan para prajurit pilihan.

Perlakukan para prajurit anda seperti anak anda sendiri dan mereka akan mengikuti anda ke lembah - lembah yang paling dalam sekalipun, perhatikan mereka seperti anda memperhatikan anak2 anda sendiri dan mereka akan berdiri disamping anda sampai mati.

Jika anda sabar namun tidak mampu mebuat wibawa anda terasa; baik hati namun tidak mampu menegaskan perintah, dan lebih jauh lagi, tidak mampu menangani kekacauan, maka para prajurit anda bisa diibaratkan seperti anak - anak yang manja. mereka sama sekali tidak berguna untuk tujuan apapun.

Prajurit yang berpengalaman, sekalipun dia bergerak, dia tidak akan pernah bimbang, sekali dia keluar dari barak, dia tidak akan pernah tersesat. jadi ada pepatah : jika anda mengetahui musuh dan diri anda sendiri, maka kemenangan tidak akan diragukan lagi, jika anda mengetahui tentang langit dan bumi, maka kemenangan yang anda peroleh akan lengkap.

- Sun Tzu -

THE ART OF WAR 9 < 13 HAL YANG HARUS DIPAHAMI SEORANG CALON PEMIMPIN >

HAL 9: PASUKAN DALAM PERJALANAN

Orang yang tidak berpikir terlebih dahulu dan menganggap remeh musuhnya, pasti akan tertangkap oleh mereka.
Apabila prajurit musuh berdiri dengan bersandar pada tombak mereka, berarti mereka sedang kelaparan. Jika para prajurit yang diperintahkan untuk mencari air mulai minum air tersebut maka berarti pasukan musuh mulai kehabisan air. Jika musuh melihat adanya seuatu keuntungan namun tidak berusaha meraihnya, maka berarti para prajurit mereka tengah kelelahan.
Suara kegaduhan di malam hari menimbulkan kegugupan. Ketakutan membuat manusia gelisah, sehingga mereka akan berteriak - teriak di malam hari untuk memperbesar hati mereka sendiri. Jika terdapat gangguan diperkemahan, maka berarti pemimpin mereka tidak berwibawa. Jika bendera dan pataka mereka bergerak kesana kemari, berarti sedang terjadi penghasutan. Jika para perwira marah, itu berarti bahwa para prajurit sudah kelelahan.
Orang - orang yang saling berbisik dalam kelompok - kelompok kecil atau berbicara dengan nada suara tertahan menunjukkan adanya ketidakpuasan diantara para prajurit. Seringkali penghargaan yang diberikan menunjukkan bahwa musuh mulai kehilangan sumber daya mereka, karena apabila sebuah pasukan sudah tertekan, selalu ada kekhawatiran terjadinya pemberontakan sehingga penghargaan yang berlebihan diberikan agar mereka bersedia mengendalikan diri.
Jika dalam melatih para prajurit, perintah selalu dijunjung tinggi, maka mereka akan memiliki disiplin yang baik. Jika tidak disiplin mereka akan buruk.
Jika seorang panglima menunjukkan keyakinan pada para prajuritnya namun selalu menekankan agar perintahnya dipatuhi, maka hasil yang diperoleh akan bisa dirasakan bersama, seni dalam memberikan perintah. tidak dilakukan dengan meralat kesalahan kecil dan tidak goyah oleh keraguan - keraguan kecil, kebimbangan dan pertengkaran akan mengakibatkan hilangnya keyakinan para prajurit.

- Sun Tzu -

THE ART OF WAR 8 < 13 HAL YANG HARUS DIPAHAMI SEORANG CALON PEMIMPIN >

HAL 8 : VARIASI TAKTIK

Ada pasukan tertentu yang tidak boleh diserang, ada posisi yang tidak boleh dilawan, dan ada perintah dari penguasa yang tidak boleh dilakukan.
Kurangi kekuatan musuh dengan melakukan sesuatu yang merugikan bagi mereka, buatlah mereka menjadi kacau, dan usahakan agar mereka terus sibuk. tunjukkan sesuatu yang menarik bagi mereka dan buat mereka sibuk di semua tempat.

5 kesalahan berbahaya yang bisa mempengaruhi seorang jendral:
1. Kecerobohan, yang mengarahkan pada kehancuran.
2. Sikap pengecut, yang mengakibatkan kita tertangkap.
3. Kehalusan martabat, yang peka terhadap rasa malu.
4. Sifat gegabah dan mudah marah, yang bisa di hasut oleh hinaan.
5. Kecemasan berlebihan atas pasukannya, yang membuat dia cemas dan gelisah.

- Sun Tzu -

THE ART OF WAR 7 < 13 HAL YANG HARUS DIPAHAMI SEORANG CALON PEMIMPIN >

HAL 7 : MANUVER

Kesulitan manuver terdapat pada mengubah yang berliku - liku menjadi lurus, mengubah kemalangan menjadi keuntungan.
Kita tidak bisa membentuk sekutu apabila kita belum mengenal maksud dan tujuan negara - negara tetangga. kita tidak bisa menggerakkan pasukan apabila kita tidak mengenal wilayah yang akan dihadapi - gunung & hutan, jurang & lembah, rawa & danau. kita tidak bisa memperoleh keuntungan dari alam apabila kita tidak mempertimbangkan petunjuk - petunjuk tentang kondisi lokal.
Buatlah rencana anda serahasia mungkin dan tidak dikerahui seperti malam, dan bila bergerak, majulah seperti halilintar. Saat anda menyerang suatu wilayah, bagilah barang - barang rampasan perang pada para pasukan anda. Saat anda merebut suatu wilayah, bagilah wilayag tersebut untuk keuntungan para prajurit anda.
Renungkan dan pertimbangkan secara cermat sebelum anda bergerak. Orang yang mampu menaklukan adalah yang telah belajar tentang cara mengalihkan perhatian. Itulah seni bermanuver.
Seluruh pasukan bisa dirampas semangatnya, seorang panglima bisa dirampas pikirannya.
Dengan disiplin dan tenang, menunggu munculnya kekacauan dan keributan di pihak musuh.
Berada dekat dengan tujuan sementara musuh masih jauh, menunggu sambil istirahat sementara musuh berusaha keras & bersusah payah, memiliki persediaan makanan yang memadai sementara musuh kelaparan- inilah seni menghemat kekuatan.
Menahan diri dan tidak menyerang saat bendera musuh berada dalam tatanan yang sempurna, menahan diri untuk tidak menyerang sebuah pasukan yang berada dalam formasi yang meyakinkan - inilah seni mempelajari keadaan.
Salah satu prinsip militer penting adalah tidak naik ke bukit untuk menghadapi musuh, atau menghadapi musuh saat mereka turun ke bukit. Jangan megejar musuh yang pura - pura melarikan diri. Jangan menyerang prajurit yang semangatnya sedang berada di puncak. Jangan memakan umpan yang diberikan oleh musuh.
Jangan menyerang pasukan yang sedang dalam perjalanan pulang karena seseorang yang sedang dalam perjalanan pulang, hatinya sudah berketetapan untuk pulang ke rumah akan bertarung sampai mati apabila ada yang menghalangi jalannya. Jadi dia adalah musuh yang telalu berbahaya untuk dilawan.

- Sun Tzu -
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...