Setelah kasus pembunuhan sadis terhadap 5
PSK di London yang dikenal dengan kasus Jack The Ripper mengendap tidak
terpecahkan selama lebih dari 100 tahun, sebuah temuan baru mungkin
dapat mengungkap identitas sejati dari Jack The Ripper. Sebuah buku baru
yang diterbitkan menyatakan bahwa Jack the Ripper yang dihubungkan
dengan pembunuhan berantai hanyalah sebuah kreasi dari seorang jurnalis
untuk menjual berita.
Pembunuhan
yang tidak terpecahkan atas lima PSK di london timur pada tahun 1888
telah menimbulkan banyak teori atas identitas Jack The Ripper - dengan
kandidat seperti seniman Walter sickert, pengarang buku Alice in
Wonderland, Lewis Carroll dan bahkan cucu ratu Victoria, Duke of
Clarence. Tidak dapat dipungkiri bahwa kasus ini adalah sebuah tamparan
keras bagi Scotland Yard yang tidak dapat membongkar kasus ini hingga
lebih dari 100 tahun.
Namun
sekarang, sejarawan Dr.Andrew Cook mengklaim telah membongkar seluruh
teori tersebut dengan menolak pendapat bahwa pembunuhan atas kelima PSK
tersebut dilakukan oleh seorang pembunuh saja. Dalam
bukunya yang berjudul "Jack The Ripper - Case Closed", Dr Cook
menyatakan bahwa nama Jack The Ripper pertama kali muncul dalam sebuah
surat pemberitahuan pembunuhan yang diungkapkan oleh sebuah harian lokal
dimana surat itu ditandatangani oleh oknum yang menyebut dirinya Jack
The Ripper.
Dr.Cook berpendapat bahwa surat itu adalah sebuah kreasi dari seorang jurnalis yang putus asa untuk menjual korannya. Dr.Cook
juga menyatakan bahwa kelima PSK tersebut, Mary Nichols, Catherine
Eddowes, Mary Kelly, Elizabeth Stride dan Annie Chapman dibunuh oleh
orang-orang yang berbeda, termasuk enam orang korban pembunuhan lainnya
yang sering dihubungkan dengan Jack The Ripper.
Dr.Cook mengaku mendapatkan bukti dari
polisi dan dokter yang pada waktu itu mengekspresikan keraguan terhadap
teori satu pembunuh berantai. Seorang pejabat polisi Whitechapel pada
saat pembunuhan itu terjadi menyatakan bahwa ia tidak percaya Mary Kelly
dibunuh oleh Jack The Ripper.
Asisten
polisi yang mengotopsi kelima mayat tersebut, Percy Clark mengatakan
kepada harian East London Observer pada tahun 1910,"Saya rasa mungkin
satu pembunuh memang bertanggungjawab atas kematian 3 orang dari
antaranya. Namun dua lainnya tidak." Pernyataan ini muncul karena sang
pembunuh mengeluarkan organ tubuh bagian dalam dari 3 korban. Sedangkan dua lainnya tidak.
Namun
komentar seperti ini hanya menjadi sebuah tetesan air di samudera luas
karena imajinasi pembunuh maniak telah merasuk kedalam pikiran penduduk
Inggris saat itu. Dr.Cook menunjukkan bahwa satu harian surat kabar yang
bertanggung jawab atas teori jack the Ripper adalah koran The Star yang
baru diluncurkan pada saat itu. Setelah memuat surat pembunuhan yang
mencantumkan nama Jack The Ripper, harian The Star segera menjadi harian
terlaris saat itu.
The
Star mengungkapkan adanya surat dari seorang yang bernama "Jack The
Ripper" di tengah-tengah penurunan oplah yang luar biasa. Seorang ahli
tulisan tangan bernama Elaine Quigley yang dimintai oleh Dr.Cook untuk
meneliti surat itu menyatakan bahwa tulisan tangan dalam surat itu
persis sama dengan tulisan tangan salah satu wartawan The Star bernama
Frederick Best.
Namun
publik terlanjur percaya, dan konsep tentang satu pembunuh berantai
kejam mungkin telah membantu penjahat aslinya kabur tidak terjamah.
Sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar